Film Ali & Ratu-Ratu Queens (2021): Iqbaal Ramadhan

Film Ali & Ratu-Ratu Queens ini mulai tayang tanggal 17 Juni 2021 di Netflix. Bergenre drama komedi dengan durasi 100 menit. Film ini pun berhasil mendapatkan skor 8.7. Penasaran dengan ceritanya? Kita mulai, yuk.

Ali & Ratu-Ratu Queens


Para Pemain Film Ali & Ratu-Ratu Queens

Iqbaal Ramadhan sebagai Ali
Nirina Zubir sebagai Party
Asri Welas sebagai Biyah
Happy Salma sebagai Chinta
Tika Panggabean sebagai Ance
Marissa Anita sebagai Mia
Aurora Ribero sebagai Eva
Bayu Skak sebagai Zoopunk
Cut Mini sebagai Suci—budenya Ali
Ibnu Jamil sebagai Hasan—ayahnya Ali

Cerita Ali yang Mencari Mamanya

Kisah diawali dengan Ali yang merindukan mamanya yang ada di New York. Jadi ceritanya, waktu Ali kecil, mamanya pergi ke New York buat ngejar cita-cita sebagai penyanyi. Tapi ternyata, mamanya nggak balik-balik sampe Ali dewasa dan sang ayah meninggal.

Ali pengin nyusul mamanya, tapi ditentang oleh keluarga besar sang ayah. Ali keukeuh dengan mengontrakkan rumahnya buat uang saku ke New York. Akhirnya, sang bude mengizinkan Ali buat nyari mamanya.

Berbekal alamat yang dia punya, Ali pun menjelajahi Kota New York. Nggak disangka, dia malah bertemu dengan 4 perempuan yang rame dan kocak. Ada Party, seorang cleaning service; ada Ance, seorang single mom; Chinta yang berprofesi sebagai tukang pijat, dan Biyah yang sok jadi paparazi.

Karena keempat perempuan itu lagi butuh uang buat nambahi sewa toko—kebetulan mereka mau buka usaha restoran—akhirnya Ali disuruh tinggal di apartemen itu dengan biaya $1.500 (sekitar 20 juta) daripada nginep di hotel yang sewanya lebih mahal.

Ali setuju. Dia pun diajak apartement tour alias keliling apartemen. Dari kamar-kamar para tante yang punya ranjang besar, hingga akhirnya sampe ke kamar Ali yang beranjang kecil. Wek!

Party yang dulunya teman sekamar sang mama, ternyata nggak berhenti berusaha buat nyari alamat barunya Mia, mamanya Ali. Alhasil, dia pun dapat dari informasi salah satu temannya.

Ali yang antusias mau ketemu mamanya, masak rendang buat kejutan. Dia tahu dari sang ayah kalau mamanya suka banget sama makanan khas Padang itu. Tapi apalah daya, ternyata mamanya menyangkal kehadiran Ali. Akhirnya, rendang itu dia bawa balik ke apartemen.

Ternyata, kekecewaan Ali bikin keempat tantenya meradang dan pengin melabrak Mia. Untungnya Ali segera mencegah. Nggak jadi ngelabrak, mereka justru memilih makan malam bersama di luar.

Di saat itulah, ada pembeli lain yang memberi kalimat semangat buat Ali. Lelaki muda itu harus tetap kuat dan move on. Begitu juga dengan sang penjual makanan yang kayaknya orang Turki. Dia mengingatkan Ali dengan hadis yang menyebutkan “ibumu, ibumu, ibumu, baru ayahmu”. Ingat, 'kan, dengan hadis itu?

Ali yang masih merasa kecewa, akhirnya memutuskan buat balik Indonesia. Dia minta uang sewa kamarnya dikembalikan. Tapi ternyata nggak bisa. Uangnya udah dipakai Biyah buat judi. Lah! Akhirnya, Ali mau kerja apa aja bareng keempat tante yang baru dikenalnya itu.

Nggak disangka, Ali ketemu lagi sama mamanya. Mereka bertukar nomor ponsel dan akhirnya janji buat minum di kafe dekat rumah sang mama. Lalu, mereka jalan-jalan bareng di sekitar kafe.

Masalah muncul ketika Mia meminta bantuan Party buat ngebujuk Ali balik ke Indonesia. Perempuan itu ngasi tiket dan cek. Sebenarnya Party udah nolak, tapi Mia maksa terus. Akhirnya, Party menyampaikan hal itu ke Ali.

Ali syok, dong. Dia ngira tantenya menerima uang suap dari sang mama. Ali pun memutuskan buat pergi dari apartemen itu dan pengin tinggal di rumah mamanya.

Ternyata, sang mama menolak keinginan Ali. Mia justru membawa Ali ke lorong kecil dekat rumahnya dan mengatakan semuanya.

Ali marah. Ali pengin kalau sang mama mengakui dirinya di keluarga baru Mia. Tentu saja hal itu langsung ditolak sang mama yang katanya nggak mau mengulangi kesalahan yang sama.

Dengan berat hati, Ali pun meninggalkan sang mama. Dia bingung mau ke mana lagi. Udah malu kali, ya, balik ke apartemen setelah ngehina keempat tantenya.

Akhirnya Ali menemui Eva, anaknya Tante Ance. Dia nginap semalam di apartemennya Eva dan berjanji akan nyari tempat lain. Tapi Eva meyakinkan Ali kalau tempat lain itu hanya di apartemen Queens, tempat tinggal keempat tantenya itu. Ali pun kembali ke apartemen Queens.

Meski awalnya masih marah dengan perlakuan Ali, tapi keempat perempuan yang tinggal bersama itu akhirnya menerima kembali. Ali menyadari kalau kebahagiaannya bukan bersama sang mama. Dia berusaha move on dengan mengembangkan bakatnya sebagai seorang pelukis di kota itu. Dan Ali pun bisa membantu keempat tantenya membuka restoran yang diberi nama “Ratu-Ratu Queens”.

Pesan yang Ingin Disampaikan

Ada banyak jalan menuju bahagia

Itulah inti dari penggalan kalimat yang disuarakan Ali. Meski tidak bisa bersama sang mama, dia bisa berbahagia dengan orang lain yang mau menerima Ali apa adanya.

Film ini aku kasih poin 8.5. Lumayan menghibur, sih, hanya saja aku kurang suka dengan ending yang menggantung kayak gitu.

Jadi sebenarnya di malam natal, kayaknya sang mama mau ngomong, nih, ke suami barunya. Tapi ngomong apa nggak diselesaiin. Aku kan jadi bertanya-tanya, apakah Mia mau ngomongin tentang Ali? Kalau iya, gimana reaksi suaminya, mau nerima apa enggak?

Terus, Ali jadinya kerja di mana? Dalam film, Ali kayaknya ngelamar kerja gitu di suatu perusahaan besar. Apakah dia diterima dan bisa mewujudkan mimpinya yang pengin menggantikan kesuksesan sang mama?

Hem, barangkali ada kelanjutannya kali, ya. Menurut kamu, gimana, nih, dengan film Ali & Ratu-Ratu Queens? Coba tonton, mungkin bisa kasih jawaban atas pertanyaanku tentang ending yang menggantung itu.

Posting Komentar

0 Komentar