Pengabdi Setan 2: Communion (2022)


Pengabdi Setan 2 Communion


Akhirnya, sekuel film Pengabdi Setan dirilis juga setelah lima tahun berlalu. Disutradarai Joko Anwar, film Pengabdi Setan 2 Communion ini berdurasi 1 jam 54 menit. Masih bercerita tentang Rini (Tara Basro) yang kehidupan keluarganya selalu dihantui kejadian mistis meski udah pindah rumah.

Alur Cerita

Kisah berawal di tahun 1955. Budiman (Egy Fedly) yang bekerja sebagai wartawan, dibawa ke sebuah bangunan yang berisi pocong-pocong. Anehnya, pocong-pocong itu seolah sedang menyembah sebuah foto di dinding. Bukan pocong baru, tapi pocong lama yang dicurigai bangkit sendiri dari makam. Duh, baru mulai udah horor, ya.

Setelah 29 tahun, tepatnya di tahun 1984, Budiman merasa bersalah atas kejadian itu. Entah apa, karena nggak dijelasin, apakah dia menulis cerita tentang temuannya di tahun 1955 itu atau enggak. Yang pasti, dia ingin kembali ke bangunan itu, yang ternyata udah jadi rumah susun.

Nah, di rumah susun kumuh di daerah utara Jakarta inilah, Rini dan keluarganya pindah. Lebih tepatnya di pesisir pantai. Nggak jelas juga mengapa seting tempatnya dibuat seperti itu. Di film ini, dikisahkan hanya ada sebuah rusun 14 lantai dan satu pohon besar, jauh dari permukiman penduduk lainnya.

Awalnya, kehidupan di rumah susun itu baik-baik saja. Ada banyak penghuni yang sedang antre buat naik turun pakai lift. Agak aneh juga, sih, lihat bentuk liftnya. Kelihatan baru, nggak cocok kalau dipakai di tahun 1984.

Karena cuma ada 1 lift, para penghuninya berdesak-desakan, padahal udah ada imbauan maksimal 8 orang. Hingga peristiwa naas itu terjadi di tanggal 16 April 1984.

Lift yang penuh muatan itu mengalami kecelakaan. Sialnya, tiga anak perempuan yang lagi berebut koin di bawah lift yang macet itu, nggak sempet menyelamatkan diri. Mereka menjadi korban bersama belasan orang lainnya yang berada di dalam lift. Nggak di-shot gimana kondisi kecelakaan itu. Hanya ada adegan ketika Wina (anak perempuan yang berhasil keluar sebelum lift jatuh) terciprat darah teman-temannya. Dan asli, itu bikin syok!

Alhasil, suasana malam di rusun itu jadi mencekam. Korban-korban kecelakaan lift cuma bisa disemayamkan di rumah masing-masing. Pocong-pocong yang dibaringkan tanpa penutup kain lainnya.

Korban kecelakaan lift

Hujan badai dan putusnya aliran listrik, semakin bikin film ini tambah menegangkan. Rumah susun tampak sepi. Teman-teman Bondi (Nasar Anuz) memperkirakan kalau tetangga mereka udah mengungsi. Tapi, Bondi nggak percaya. Dia justru penasaran, lalu mengajak kedua temannya berkeliling rusun.

Sebuah kenyataan didapatkan Bondi ketika berada di rumah Pak Erte. Dari foto-foto yang ada di sana, diketahui punya tanggal yang sama, 17 April. Itu artinya, tinggal beberapa jam lagi.

Bondi segera berlari mencari Rini dan Toni (Endy Arfian). Mereka bertemu dan membahas penemuan-penemuan itu. Rini yang penasaran dengan isi tas bapaknya, sedangkan Toni yang menemukan foto-foto mirip ibunya.

Kehadiran Ian (Muhammad Adhiyat), adik mereka yang dianggap hilang, ternyata jadi klimaks di film ini. Rini yang awalnya salah paham, akhirnya harus menerima kenyataan kalau bapaknya tewas di tangan Ian.

Thriller, Horror, Mistery Jadi Satu

Baru aja film dimulai, kita akan langsung merinding sama adegan-adegan yang enggak pernah terbayangkan. Nggak cuma jumpscare, tapi film ini memang penuh kejadian THM sampai di akhir cerita.

Akting Ratu Felisha

 
Dimulai dari adegan jeritan penumpang lift yang macet, Wina yang terciprat darah teman-temannya, korban kecelakaan yang hanya dibalut kain kafan, orang tahlilan di rusun yang sepi dan akhirnya mati listrik, Dino (Jourdi Pranata) yang tewas tertancap, juga Tari (Ratu Felisha yang aktingnya harus diacungi jempol) yang akhirnya mati tertekuk di lubang pembuangan sampah. Semua komplet ada di sini. Fix, film ini ngeri banget!

Akhir Cerita yang Masih Menggantung

Film ini memang sekuel dari Pengabdi Setan sebelumnya. Meski begitu, film ini juga masih menggantung seperti halnya film yang pertama. Pertanyaan yang ada di film pertama, akhirnya terjawab di sekuel ini, seperti pekerjaan Bapak dan apa hubungannya sama kejadian mistis yang kerap terjadi di keluarga mereka.

Film ini sepertinya memberi spoiler kalau bakalan ada film Pengabdi Setan selanjutnya. Belum terungkap, siapa sih sebenarnya Batara (Fachri Albar) dan Darminah (Asmara Abigail) itu? Terus, siapa juga Wisnu (Muzakki Ramdhan) yang ternyata pernah baca buku sekte itu?

Adegan Konyol di Film Pengabdi Setan 2

Semua yang disuguhkan di film ini benar-benar mencekam. Tapi, meski dikemas dengan sinematografi yang keren, ada beberapa adegan konyol yang bikin penonton bakalan gemes.

Ketika Toni disuruh milih korek atau senter sama Pak Ustaz, dia malah milih korek buat meriksa kondisi rusun yang mati listrik itu. Juga, Tari yang milih sembunyi di lubang pembuangan sampah yang sempit itu. Meski adegan tewasnya “keren”, tapi bikin geleng-geleng kepala sama keputusannya masuk ke lubang itu.

Begitu juga Wina yang melihat penampakan ketiga temannya yang jadi korban kecelakaan, justru masuk lift yang terbuka. Padahal kan masih mati listrik? Satu lagi, nggak terungkap alasan Dino melubangi tembok tetangga pakai garpu. Mau heran tapi gimanaaa, gitu.

Film Pengabdi Setan 2 Communion ini memang bisa jadi film horor terbaik Indonesia. Jadi, kalau Temans pengin nonton, usahakan jangan sendirian, ya. Apalagi kalau nontonnya malam, hem bakalan bikin berisik tetangga yang denger teriakan-teriakan ketakutan.

Posting Komentar

10 Komentar

  1. Ya Allah mau takut tapi lucu juga pas tahu gimana Cara Dino melubangi tembok tetangga pakai garpu wkwkwk.. Film Pengabdi setan ini disebut sebut sebagai film paling horror ya. Duh nggak berani ah

    BalasHapus
  2. Mba dini hobi banget ya nonton horor, kalau aku mah menyerah gitu. Adegan yang kecelakaan lift itu membekas banget nggak si mba? Aku soalnya juga sempat diceritain sama temen yang nonton ini. Minta spoiler aja aku mah, gak berani nonton langsung.

    BalasHapus
  3. Yaa ampun mbaaa ngeri-ngeri sedap baca ulasannya di jam-jam segini, aku pikir dengan baca ulasannya aja akan mengurangi keseramannya ternyata engga tuh, hiks
    Tetap seram apalagi dilengkapi gambar yang mendukung.
    Tapi nyengir juga pas ada adegan lucu yang terselip di tengah ceritanya, hhi

    BalasHapus
  4. Ya ampun kenapa dibolongin sih temboknya wkwkwk. Gak kebayang sih kalau nonton ini pasti bakal teriak². Kejadian horror nya berbarengan gitu yaa ish ngeri pasti banyak darah jgaa

    BalasHapus
  5. Aku nonton 2x di Bioskop, Mbaak :D. Dan, emang seru. Yang jadi pikiran sampe sekarang itu Bosscha jd tempat ditemukan para poci yang bangkit itu gimana respon para ilmuwan yg di Bosscha :D

    BalasHapus
  6. Baca reviewnya jadi takut buat nonton. Ntar terngiang-ngiang di kepala wkwkwk

    BalasHapus
  7. Duh, film yang sejak sequel pertama aku nontonnya sangat antusia... dan ternyata di sequel kedua ini jauh lebih bagus! Sayang banget, endingnya masih misterius, bikin penasaran. btw, aku penggemar film horor tapi malas mau bikin review film horor...

    BalasHapus
  8. Kesalahan besar mampir kesini pas tengah malem...langsung disuguhi posternya yg bikin kaget bgt donk 🥲🥲🥲

    BalasHapus
  9. Mbak Dini suka film horor ya, kaget-kaget sendiri kalau nonton sendirian. FIlm ini lumayan banyak yang suka ya mbak

    BalasHapus
  10. Kalau begini aku cukup baca ulasan di blog mbak saja deh, takut. Apalagi baca pas bagian di awal film saja sudah ada adegan horor. Merinding

    BalasHapus

Terima kasih udah mampir ke blogku, ya. Semoga bermanfaat dan menginspirasi. Aku tunggu kritik dan sarannya ^-^