Anna (2022)

Anna

Alur Cerita

Ceritanya, Yoo-mi ini anak cerdas di sekolahnya. Dia mendapat peringkat 1 buat ujian masuk universitas. Kayaknya baru semacam tes gitu, ya.

Permasalahan muncul ketika Yoo-mi ketahuan pacaran sama guru seni musiknya. Pihak sekolah melarang hubungan itu. Yoo-mi akhirnya disuruh pindah sekolah.

Hem ... emang nggak boleh, ya? Kayaknya kalo di Indonesia fine-fine aja, deh, ya.

Nah, ketika pindah sekolah, Yoo-mi kehilangan prestasinya, meski dia udah belajar mati-matian.

Coba kalo kita memposisikan diri sebagai Yoo-mi. Ngerasa ada beban mental gitu nggak, sih? Depresi juga, cuma gara-gara pacaran sama Pak Guru harus sampai pindah sekolah dan jauh dari keluarga.

Hasilnya, Yoo-mi nggak lolos masuk universitas. Pas bapaknya nelpon, dia nggak mau bikin kecewa. Jadilah, kebohongan pertamanya.

Meski nggak diterima, Yoo-mi tetap berpura-pura kuliah di universitas impiannya.

Coba tonton terus perhatiin adegan ini.

Liat jaket yang dipake Yoo-mi pas acara penyambutan mahasiswa baru nggak? Sama seperti yang dipake mahasiswa-mahasiswa baru lainnya, ya? Tapi kok nggak diceritain dia dapat jaket itu dari mana?

Setiap hari, Yoo-mi berangkat kuliah. Dia berkenalan sama Ji-won yang kuliah di jurusan editorial. Mulailah kebohongan demi kebohongan yang Yoo-mi lakukan.

Gadis itu mengaku baru pulang dari Amerika. Bapaknya pebisnis, meski sebenarnya cuma seorang penjahit jas di pasar.

Keadaan bertambah kompleks ketika bapaknya meninggal. Dia harus bekerja keras demi hidupnya dan sang ibu yang bisu. Mulailah dia bekerja paruh waktu, hingga akhirnya bisa masuk ke rumah keluarga Lee yang kaya raya.

Melihat keseharian sang manajer muda, Lee Hyeon-ju, Yoo-mi kayaknya merasa iri, ya. Hidup keluarga itu berbanding terbalik dengannya.

Yoo-mi kesal dengan Pak Lee, sang majikan yang ternyata overdosis soal jam kerja. Ngeri, asisten disuruh kerja terus, nggak boleh libur.

Yoo-mi kabur sambil bawa uang yang ada di mesin kasir dan beberapa milik Hyeon-ju. Dia kembali menghubungi Ji-won, yang akhirnya memberinya rekomendasi buat ngajar di bimbel.

Nah, pas ngisi surat lamaran kerja, tertera pendidikan terakhir. Setelah berpikir, Yoo-mi mengambil paspor milik Hyeon-ju yang ternyata bernama Lee Anna.

Di situlah, Yoo-mi mulai mengubah dirinya menjadi Anna. Dari penampilan hingga cara bicaranya.

Di sini, Yoo-mi total banget belajarnya. Gelar palsu yang disandangnya, membuat Yoo-mi harus benar-benar "cerdas". Dia belajar ke sana ke sini demi bisa membuktikan gelar palsunya itu.

Nggak disangka, toko jas punya bapaknya yang di pasar kena gusur dan dapat kompensasi yang besar. Ibunya yang mulai demensia, dimasukkan ke panti jompo. Sementara, Yoo-mi (eh udah ganti Anna deng, ya) sewa apartemen mewah.

Di suatu hari, owner bimbelnya ngenalin Anna ke seorang teman yang ternyata senior di kampus "Amerika"-nya. Untungnya, Anna berhasil menjaga ekspresi wajahnya.

Seniornya itu ngajak Anna buat jadi dosen di universitas. Nggak disia-siain. Anna ambil kesempatan itu meski dia harus belajar lebih giat lagi.

Nah, salah satu rekan dosennya jadi mak comblang nih. Jodohin Anna sama Ji-hoon, seorang pengusaha yang bergerak di bidang IT. Menikahlah mereka.

Seputar Anna

Drama Anna ini beritme cepat. Penonton akan disuguhi kegeniusan Yoo-mi, yang dalam waktu singkat bisa jadi dosen yang luar biasanya cerdasnya. Yang jadi pertanyaan, mungkin nggak sih, ada orang secerdas itu di dunia nyata?

Pesan Moral Anna

Dari yang aku tulis ini, hikmah apa yang bisa didapat? Kalo aku, psikologis Yoo-mi yang depresi, membuatnya berubah. Ketika sudah diniatkan, Yoo-mi akan benar-benar berjuang mendapatkan apa yang dia inginkan meski dengan cara yang salah.

Yang penasaran, coba ditonton, deh. Cuma 6 episode, kok.

Posting Komentar

0 Komentar