Drama Korea
Memories of the Alhambra (2018)
Alur Cerita
Kisah Memories of the Alhambra bermula ketika Jin-woo menerima telepon dari seorang pemuda saat dia berada di Barcelona. Pemuda itu meminta Jin-woo untuk ke Granada dan menemuinya di Hostal Bonita.Setelah menutup panggilan itu, Jin-woo yang awalnya nggak tertarik, mulai berpikir kembali. Dia teringat si pemuda berkata kalo rekannya udah nawari gim itu ke Hyung-seok.
Hyung-seok dulunya sahabat Jin-woo. Mereka mulai berselisih ketika Soo-jin yang saat itu masih menjadi istrinya, berselingkuh dengan Hyung-seok. Jin-woo bertekad apa pun yang mantan sahabatnya itu lakukan, dia harus juga mendapatkannya.
Itulah yang terjadi. Nggak pengin gim itu jatuh ke tangan Hyung-seok, Jin-woo berangkat ke Granada sendiri, tanpa sang sekretaris yang tertidur karena mabuk.
Di Granada, Jin-woo mendatangi Hostel Bonita. Di sanalah dia bertemu Hee-ju, sang pemilik hotel.
Jin-woo meminta kamar pribadi. Hee-ju udah ngomong nggak ada kamar seperti itu di bawah dan menyuruh Jin-woo ke hotel lain. Tapi Jin-woo memaksa tinggal. Akhirnya, Jin-woo diantar ke kamar yang berada di lantai 6, tanpa lift.
Jin-woo melalui rekannya di unit pengembangan, langsung uji coba. Berulang kali, Zinu (nama akun Jin-woo di gim ini), harus mati oleh prajurit Aragon.
Jin-woo mulai naik level, hingga akhirnya bertemu Hyung-seok yang ternyata juga lagi uji coba. Sayangnya, level Hyung-seok lebih tinggi.
Nggak mau didahului Hyung-seok, Jin-woo segera memberi Hee-ju penawaran. Bukan lisensi gim atas nama Se-ju (adik Hee-ju), melainkan pembelian properti Hostel Bonita senilai 10 milyar won. Hem, berapa rupiah, tuh?
Setelah menyamai level, Jin-woo menantang Hyung-seok buat duel di taman. Hyung-seok kalah. Dia tertebas pedang Jin-woo berkali-kali.
Jin-woo yang merasa menang, segera pergi ke Barcelona buat balik ke Seoul. Di saat itulah, sekretarisnya (Jung-hoon) menelepon dan mengabarkan kalo Hyung-seok ditemukan meninggal di taman.
Jin-woo kembali ke Granada. Dia meminta Hee-ju buat menjadi penerjemah dan menemani Soo-jin yang lagi hamil.
Ketika berada di kamar lantai 6 Hostel Bonita, Jin-woo terkejut melihat Hyung-seok ada di depannya. Mereka kembali berduel hingga akhirnya Jin-woo terjatuh ke lantai dasar.
Untungnya, Jin-woo nggak mati. Tapi dia mengalami patah tulang kaki kiri dan akan cacat seumur hidup.
Selama perawatan itu pula, Hyung-seok selalu datang. Rekan-rekannya mengira dia berhalusinasi hingga menganggap Jin-woo gila.
Nah, pas Jin-woo perawatan itu, Yoo-ra (istri keduanya) pengin datang menengok. Jin-woo nggak mau. Dia meminta tolong Hee-ju biar nggak ketemu. Buat menghindari Yoo-ra, Jin-woo dipindah ke Amerika' buat terapi.
Setahun kemudian ....
Jin-woo kembali ke Seoul. Nggak disangka, ternyata Hee-ju juga udah balik dan beli rumah di sana. Mereka ketemu lagi. Uhuk!
Nah, pas Jin-woo pengin ngantor lagi, di situ terungkap kalo sebenarnya dia itu udah di Seoul sekitar 3 bulan. Tapi dia ngegim buat naikin level. Karep-karepmulah, Tur!
Hyung-seok masih muncul mencari Jin-woo. Tapi karena udah level tinggi, Jin-woo santai aja ngadepin. Dia tinggal ambil pistol dan menembak. Sementara, si Hyung-seok kan masih di level 3 yang senjatanya masih pedang.
Ketika Hyung-seok muncul di ruangannya Jin-woo, Jung-hoon tiba-tiba masuk dan langsung menebas Hyung-seok dari belakang. Ternyata, Jung-hoon udah ikut permainan dan bisa lihat Hyung-seok juga.
Seon-ho yang penasaran dengan apa yang terjadi, akhirnya mengajak Jung-hoon makan. Alasan buat ngorek-ngorek, ya.
Suatu hari waktu Jin-woo naikin level, dia dapat benda baru, yaitu seekor burung yang bawa pesan dari Master. Nah, Master ini nama akunnya si Se-ju, si pembuat gim sekaligus adiknya Hee-ju.
Hee-ju yang sehari sebelumnya udah dikasih tau alasan Jin-woo ngasi uang 10 milyar, memilih buat nyari keberadaan adiknya di Granada. Momennya pas banget. Jin-woo menelepon sebelum pesawat Hee-ju lepas landas.
Hee-ju pulang ke rumah, sedangkan Jin-woo sama Jung-hoon ke Granada.
Tragedi terjadi di Stasiun Granada. Prajurit-prajurit Aragon menyerang. Jin-woo sama Jung-hoon terpisah.
Pesan dari si Eagle segera dibuka. Jin-woo hanya punya waktu 4 jam buat nyelamatin Master. Lokasinya ada di Istana Alhambra.
Jin-woo mulai berpetualang di penjara bawah tanah istana. Ketika kondisinya udah sangat kritis, petugas yang mendapat telepon dari Hee-ju segera datang.
Jin-woo selamat. Tapi surat wasiat yang dia kirim ke Seon-ho, membuat Jin-woo balik ke Korea. Dia meminta server kembali dihidupkan lagi.
Di saat itulah, Profesor Cha menganggapnya benar-benar gila. Segenap direksi dikumpulkan dan melengserkan Jin-woo dari posisi direktur.
Jin-woo yang merasa nggak ada lagi yang percaya padanya, bertanya pada Hee-ju. Gadis yang udah jatuh cinta pada Jin-woo sejak 2 hari pertama mereka bertemu, langsung mengatakan kalo dia percaya pada Jin-woo. Dan adegan 'awuwu' pun terjadi. Ehem!
Jadi, habis adegan awuwu itu, Jin-woo sama Hee-ju pacaran. Hee-ju mempercayai apa pun yang dikatakan Jin-woo.
Akibat ulah Go Yu-ra yang laporan ke polisi, Jin-woo ditetapkan sebagai tersangka. Dia harus hadir buat pemeriksaan.
Tapi, bukannya hadir di kepolisian, Jin-woo justru mendatangi Profesor Cha di kampus. Eh, iya, Pak Cha ini bapaknya Hyeong-seok.
Ketika semua mahasiswa udah keluar, Jin-woo nantangin Pak Cha buat masuk ke gim dan jadi sekutunya. Pak Cha setuju.
Begitu masuk gim dan melihat prajurit Joseon menyerang, Pak Cha ketakutan banget. Apalagi waktu Hyeong-seok muncul terus ngayunin pedang ke arahnya.
Atas saran Jin-woo, Pak Cha keluar Seoul, pokoknya di luar jangkauan gim. Dia minta akun gim-nya dimatikan biar aman, nggak diganggu sama prajurit Joseon.
Selama Pak Cha bersembunyi, Jin-woo berusaha naik level buat nyelesaiin tugas dari Master.
Jin-woo berhasil memecahkan teka-teki berkat bantuan Hee-ju. Dalam keadaan lelah karena bertarung dengan prajurit Joseon yang nggak ada habisnya, dia ke gereja buat nemui Elma.
Di gereja inilah, Jin-woo nyerahin kunci yang dicari Elma. Tiba-tiba, Elma nusuk jantung Jin-woo pake kunci itu.
Jin-woo yang kesakitan, berusaha melepaskan kunci itu. Dia terkapar di sebuah kamar mandi, kabur dari gereja yang udah dikepung polisi akibat laporan warga yang melihatnya.
Di kamar mandi ini, dia ditolong seorang ibu pemilik kedai yang menghubungi dokter pribadinya. Sama dokter pribadinya, Jin-woo dibawa ke hotel, nggak aman kalo balik rumah.
Bingung mau gimana, si dokter hubungi Pak Cha. Dasar Pak Cha, dia malah berusaha bunuh Jin-woo di hotel itu.
Senjata makan tuan. Hyeong-seok muncul ketika Jin-woo lagi nggak sadarkan diri. Jadi, cuma Pak Cha yang bisa jadi sasarannya. Habis deh tuh Pak Tua. Sementara, Jin-woo baru sadar ketika Pak Cha udah tewas.
Jin-woo balik lagi ke gereja. Dia nyelesaiin tugas dengan menonaktifkan sekutu-sekutunya. Mulai dari Hyeong-seok, sekretarisnya Jung-hoon, sama yang terakhir Pak Cha. Setelah itu, Jin-woo nyerahin kunci ke Elma.
Selepas kejadian di gereja, Jin-woo menghilang. Selama satu tahun, dia nggak ada kabar berita. Puluhan surel dari sahabatnya sekaligus Direktur J-One yang baru (ketahuan aku lupa namanya 😂), nggak dibaca apalagi dibalas.
Hee-ju masih setia menunggu. Oh, ya, waktu Jin-woo menghilang, Se-ju balik ke rumah. Dia ngomong bikin sebuah program buat persembunyian. Nah, karena kunci emas udah dipegang Elma, tempat persembunyian itu bisa terbuka.
Jadi, Jin-woo ke mana, ya?
Seputar Memories of the Alhambra
Drama Korea Memories of the Alhambra ini masuk kategori fantasi. Seperti layaknya bermain gim, Temans diajak berpetualangan mengikuti level yang udah disiapkan. Semakin tinggi levelnya, tentu akan semakin berat tantangannya. Dan sepertinya, itu yang bikin seseorang kecanduan bermain gim.
Gim yang ada di drama korea ini bukan gim biasa. Gim ini terasa nyata karena bisa membunuh orang dalam kehidupan nyata. CGI yang dibuat menambah drama ini semakin keren.
Penasaran sama ending drama Memories of the Alhambra ini? Meski asyik dan menegangkan, tapi semoga nggak ada gim ini di dunia nyata, ya. Serem, ih!
Posting Komentar
0 Komentar
Terima kasih udah mampir ke blogku, ya. Semoga bermanfaat dan menginspirasi. Aku tunggu kritik dan sarannya ^-^